August 29, 2015

hari ini, setelah sekian lama

mungkin tak akan ada lagi kata-kata
yang dapat menyamai apa yang pernah aku sampaikan
pada satu masa di antara: sebelum engkau dan sesudahnya.

lalu aku putuskan untuk mengatupkan bibirku rapat-rapat
supaya tak ada kemungkinan aku tanpa sengaja berucap selamat tinggal:
sebab kalau demikian, mengingatmu jadi satu aktivitas terlarang

anehnya aku sering mencari-cari alasan
untuk tidak melupakan apa yang seharusnya aku lupa
dan kembali pada satu tempat di mana mimpi-mimpi masa lalu berkumpul
walaupun aku tahu yang namanya pulang itu: tak sama lagi.
 
 

May 16, 2010

-menjelang akhir-

bila kita menulis puisi
begitu saja
untuk katakan cinta
masih sanggupkah kita
berharap pada syair-syairnya:
sementara selamat tinggal,
datang lebih cepat dari
yang kita bayangkan
sampai kita tak mampu lagi berlari
untuk menyelamatkan diri
dari perpisahan

masih sanggupkah kita
berharap pada syair-syairnya?

December 23, 2009

Dark Chocolate, Melted Ice Cream

: O

When people ask me why do I love dark chocolate,
I said I don't know.
Maybe to remind me that the sweetest thing in this world
can be bitter sometimes.
like reality...

When people ask me why do I love melted ice cream,
I said I don't know.
Maybe to cope a hope that the coldest thing in this world
can be melted someday.
like your heart...

when Christmas flew without any single words and smile from you....

November 22, 2009

Janji yang Tak Tersentuh

"aku minta kamu buatin puisi..."

"iya, nanti ya..."


yang aku minta....dari hatimu,
bukan karena sebuah janji...

September 27, 2009

langit tak pernah tak berwarna

(kenapa kau bilang langit tak berwarna?)

sejak hari aku mengenalmu
aku melihat langit kelabu, hitam
jingga lembayung merah dan putih
lalu kembali biru di esok hari

biru.

seperti warna kesukaanmu.

Tuhan pasti sayang sekali kepadamu.

pernah aku berpikir, apakah Tuhan telah sengaja menciptakan langit begitu biru. Supaya ketika kau sedih dan kau melihat ke atas, kau bisa melihat warna kesukaanmu begitu teduh.
sejak hari aku dapati hatiku berserpih
aku masih melihat langit kelabu hitam
jingga lembayung merah dan putih
lalu kembali biru

biru.

seperti warna kesukaanmu.

Tuhan pasti sayang sekali kepadamu.



dan aku rindu sekali kepadamu.

September 14, 2009

Tentang Mencintaimu


tentang mencintaimu adalah tentang....musim semi yang panjang, angin mulai berjalan perlahan: seolah tak ada air mata yang ditimbulkannya.

tentang mencintaimu adalah juga tentang matahari: yang memahami kehangatan....ketika hujan masih tertinggal gemuruhnya.

dan pada akhirnya: tentang mencintaimu adalah tentang menanti, meski aku tahu...waktu tak pernah sampai pada saatnya.


August 18, 2009

Beritahu aku jawabannya

bila semua ini tentangmu,
dan terlanjur tentangmu...

bagaimana akan kututup rindu,
bila cinta telah bernama dirimu semata?

beritahu aku jawabannya.

August 16, 2009

dari langit

di luar jendela,
aku lihat langit menangis
warnanya biru, namun air matanya
turun perlahan menderu

di sibak tirai,
aku lihat langit menangis
apakah dia telah kehilangan
sebuah bintang juga?

August 14, 2009

langit dan bintang

elly fiah menulis untuk dewi kecil:

"bintang akan tetap tinggal,
selama langit masih mencintainya."

thanks elly. really appreciate it. tetapi...

langit tak pernah memilih untuk mencintai
karena demikianlah ia:
terentang dalam kelam, dan
merengkuh kebahagiaan melihat bintang...
tawa bintang yang telah diingatnya baik-baik
sebagai sinar yang menghangatkan
sekali dalam seluruh usia galaksi

tapi tak pernah sedikitpun...
dapat ditahannya bintang yang pergi
untuk mengitari langit yang lain
dan bersinar dalam malam
untuk meyakini tawanya masih berpendar:
satu cahaya dalam dekapan angkasa
yang mungkin tak dapat dikenal lagi
entah di mana
meski bukan di sini.

August 13, 2009

Sedikit Mengingat

sedikit mengingat postingan dua tahun lalu:
yang Jauh
setelah semuanya ini berlalu
kebanggaan hanya saat air mata mengering,
dan kaki masih tegak
tanda tanya...belum usai

sekarang tanda tanya itu
sudah usai..

bila engkau ingat,
mungkin masih tak kan menyadarinya
pula.