ada sebuah bayang di hadapanmu: perempuan
darinya terlahir kisah esok, yaitu hidup tanpaku
menyayangimu ternyata sebuah tangisan
adalah rindu terbalut ini luka terperih
selama waktu melangkah menyebutmu sahabat, aku juga
satu kata tak ternilai sekaligus pembelenggu:
rasa yang kian membisu.
Cinta mungkin kini aku sudah mengerti. Setelah sekian lama berpura-pura tak mengenalimu. Namun saat ini terlalu lelah memerangimu. Bila aku menyerah mengalah, maukah engkau pergi?
April 29, 2007
Bukan bagian hidupmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


2 comments:
puisinya bagus ni deph,
tp ya kok di coret-coret, anak kecil mana yg mampir trus iseng coret2 ya...awasss nanti ta jewerrr
doktergigi:
sembarangan...gw bales jewer ntar..
hehehe coretannya juga ada maksudnya. thanks
Post a Comment