April 16, 2007

di depan perapian

entah kenapa
kita sangat betah
berdiang di depan hangatnya perapian kenangan

aku menyapu abu yang tercecer pagi-pagi sekali
kamu membuangnya ke tempat sampah
pertanda kita mau hidup untuk hari ini
supaya kita lebih hidup untuk hari esok

tapi saat malam menjelang
lidah-lidah api menjadi wajah
tokoh utama dari sekian kisah
yang pernah mengambil jeda dan mencuri perhatian kita

karena itukah kamu selalu
mengajak aku mencari kayu bakar?
kita jadi punya alasan
untuk kembali lagi ke depan perapian

No comments: