May 18, 2007

no sugar, please...

mensyukuri saat bersamamu
sebelum embun tergelincir di ujung daun
menjelajah dapur hangat dan minum teh
dari seduhan tanganmu

mengendapkan segenggam daunnya
sebagai senyum di dasar cangkir
menatap kepulan uapnya
mengantar kesedihan semalam
pergi satu-satu,
sampai pagi siap

"gula?", tanyamu.
hanya gelengan kepalaku menjawab.
kekasih, hidup yang seperti ini
sudah cukup manis buatku.


halahhh...
kadang, dalam hidup ini banyak hal yang aneh...

2 comments:

Anonymous said...

that was nice, deph!!
finally you able to find a suitable title there.
sweet poem even without sugar!!

Anonymous said...

Bener-bener puisi yang "manis".ini puisi bener2 bkin gw ngelamun, kapan gw bs kaya gt???