sepagi itu,
dan waktu telah jauh melarikanmu.
dalam ketergesaan
aku masuki setiap gerbong,
mencari senyummu dalam setiap kursi
namun ternyata ini bukan
keberangkatan yang kau tumpangi
ternyata pula, ketertinggalan ini
begitu perihnya..
December 22, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
aku suka puisi ini, sederhana tapi bermakna..
Post a Comment