February 25, 2008

Di mana

di mana kita cari
cinta serupa pohon
tempat kita berteduh di bawahnya

pada hari mendung
daunnya berguguran
satu-satu

di mana kita temui
cinta serupa pohon

pada hujan tiris akarnya menangis
sabar menanggung tunas bermusim

kelak
di bawahnya
kita berteduh.


3 comments:

Nigar Pandrianto said...

puisi ini bagus sekali... saya suka.. Salam kenal

Anonymous said...

Busyeet pujangga sekali anda ini, bagus2 puisinya :)

ideph said...

nigar, andrei..thanks ya dah pada mampir. c u around :)