"rindu sekali, menulis puisi untukmu
walau sampai kapanpun
aku takkan pernah puas menemuimu
hanya dengan kata"
"lantas mengapa masih
menulis puisi untukku? "
"karena aku tak mengerti kunci yang lain
untuk membuka pintu kepada hatimu."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
waow that's cool! keren gila...
slalu ngefans gw ma poems lu vi.
Post a Comment