September 8, 2008

dialog

"rindu sekali, menulis puisi untukmu
walau sampai kapanpun
aku takkan pernah puas menemuimu
hanya dengan kata"

"lantas mengapa masih
menulis puisi untukku? "

"karena aku tak mengerti kunci yang lain
untuk membuka pintu kepada hatimu."

1 comment:

Anonymous said...

waow that's cool! keren gila...
slalu ngefans gw ma poems lu vi.