rindu terlanjur mengenalimu sebagai kenangan yang kupeluk terlalu erat, hingga lupa tak mampu lagi menjamahnya.
pun, ketika harapan hanya ternganga membentur jurang jarak, rindu masih bertubi-tubi mempertahankanmu
hingga luka tak mampu lagi menahannya.
bahagianya aku begitu, mengalir demikian adanya
meski waktu memandangmu usang, tetapi aku memilih mencintai usiamu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment